Thursday, March 28, 2013

Kenang Sengsara Yesus, Umat Kristiani Jalan Salib


Para Jemaat saat melakukan jalan Salib mengenang Yesus
KEDIRI - Umat kristiani di Kabupaten dan Kota Kediri merayakan hari Jumat Agung di Goa Maria Puhsarang, Kecamatan Semen Kabupaten Kediri, Jawa Timur Jumat (29/3). Perayaan ini berlangsung untuk mengenang kembali sengsara dan wafat Yesus. Perayaan Jumat Agung merupakan bagian dari tri hari suci sebelum perayaan kebangkitan Yesus atau yang biasa disebut hari raya Paskah yang jatuh pada hari Minggu besok.

Pada perayaan Jumat Agung ini, umat Katolik menggelar prosesi jalan salib. Prosesi ini menggambarkan kisah penyaliban Yesus yang terbagi dalam 14 perhentian (stasi). Prosesi jalan salib berlangsung serentak sekitar pukul 07.00 WIB. Tidak ketinggalan prosesi jalan salib juga digelar di Goa Maria Puhsarang Kecamatan Semen yang diikuti ratusan umat dari berbagai daerah. Dengan khusuk, mereka mengikuti prosesi jalan salib yang mengambil rute melingkar di lereng Gunung Wilis. Pada setiap perhentian yang ditandai patung sengsara, umat merenungkan kembali sengsara Yesus.

Sedangkan di Gereja Katolik St. Yosep dan St. Vinsensius, jalan salib dikemas dalam bentuk teatrikal atau biasa disebut tablo. Pentas tablo ini dimainkan oleh para remaja dan pemuda katolik. Lewat tablo ini, jalan salib seolah dihadirkan kembali dengan suasana yang lebih hidup. Tidak heran apabila suasana haru sangat terasa saat umat menyaksikan tablo. Beberapa diantaranya tampak meneteskan air mata. “Rasanya ikut sedih melihat penderitaan Yesus saat ditangkap, disiksa hingga wafat di salib,” ujar Regina, seorang umat.

Romo Timotius Karyono CM, salah satu pastor di Gereja St. Yosep mengatakan, lewat jalan salib ini umat diajak untuk mengingat kembali cinta Yesus. Pengorbanan Yesus dimaksudkan agar manusia memperoleh pengampunan dosa hingga dapat hidup dengan lebih baik.

No comments:

Post a Comment