Sunday, February 3, 2013

Tunjangan Fungsional Guru Tidak Tetap Ngendon di Bank



DINAS Pendidikan (Disdik) Kota Kediri mengakui, ratusan Guru Tidak Tetap (GGT) se-Kota Kediri belum menerima tunjangan fungsional tahun 2012. Dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional (APBN) tidak bisa dicairkan karena perubahan sistem mutasi perbankan.

”Mereka (GTT, red) datang kemari menanyakan haknya tentang tunjangan non PNS dari APBN, bukan APBD. Ada 140 GTT yang merupakan penerima dana tunjangan fungsional tersebut. Setelah dikonfirmasi, ternyata masih dalam proses mutasi perbankan,” ujar Kepala Disdik Kota Kediri Gunawan.

Dijelaskan Gunawan, proses mutasi perbankan terjadi dari BRI Surabaya ke BRI Malang. Yang kemudian diteruskan ke BRI Kota Kediri. Apabila proses itu sudah dilalui, Disdik Kota Kediri akan memanggil para GTT penerima untuk proses pembaharuan data.

Diakui Gunawan, sebenarnya jumlah GTT penerima tunjangan fungsional dari APBN tahun 2012 sebanyak 144 orang dari berbagai sekolah. Diantara mereka, sebanyak 13 orang GTT sudah menerima. Disdik beralasan, karena proses pembaharuan data tidak bisa dilakukan secara bersamaan, melainkan perkelompok.

Gunawan berjanji, akan segera memperjuangkan nasib para GTT yang belum menerima tunjangan fungsional. Tetapi, dirinya berharap para GTT bersabar. Karena prosedur pembaharuan data dalam sistem mutasi perbankan memang dilakukan secara teliti dan sesuai nama dan alamat atau by name by address.

Perlu diketehui, sebanyak 144 GTT Kota Kediri penerima tunjangan profesi adalah para guru non PNS diluar penerima tunjangan profesi dari APBD Kota Kediri. Besar dana tunjangan Rp 300 ribu per orang dalam satu bulan.

Sehingga dapat diketahui jumlah total dana tunjangan fungsional GTT Kota Kediri tahun 2012 yang masih mengendap di bank sebesar Rp 504 juta. Dana tersebut seharusnya bisa diterima GTT secara rapel setiap satu semester (enam bulan sekali). (*)

No comments:

Post a Comment