Sunday, March 31, 2013

Khofifah Siap Maju Pilgub Jatim Gunakan Kendaraan ‘Kapal Selam’


Ketua PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa saat mengisi materi
KEDIRI  - Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa mengklaim sudah mendapatkan dukungan ‘kendaraan’ parpol 17,1 persen untuk maju dalam Pilkada Jatim 29 Agustus 2013.

”Syarat minimal 15 persen (15 persen suara atau 15 kursi di parlemen sesuai ketetapan KPU) dan alhamdulillah sampai sekarang kendaraan sudah 17,1 persen, dari PKB 12,28 persen dan sisanya nonparlemen," katanya saat dikonfirmasi tentang persiapan Pilkada Jatim, Minggu (31/3/2013) petang.

Khofifah yang hadir dalam acara konferensi cabang Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) ke-21 dan Ikatan Pelajar Putri Nadhlatul Ulama (IPPNU) ke-20 Kabupaten Kediri di sebuah sekolah di Desa Kolak, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri itu mengatakan dukungan yang mengalir padanya saat ini sudah melebihi dari batas minimal untuk mendaftarkan diri di Pilkada Jatim.

Ia menyebut saat ini sudah siap untuk "kick off" dan siap berlayar, setelah beberapa tahapan atau strategi yang ia lalui, di antaranya "cek sound" ke bawah atau bertemu masyarakat langsung untuk survei tentang kelayakan dirinya maju kembali dalam Pilkada Jatim, menyamakan frekuensi, rakit perahu, dan saat ini ia menggunakan stretegi Kapal Selam.

Namun, ia belum bersedia untuk mengungkapkan tentang wakil yang akan ia gandeng dalam pilkada. Ia hanya menegaskan saat ini perahu sudah cukup dan siap untuk berlayar.

Ia juga menyebut, belum bersedia untuk melakukan gerakan terbuka di antaranya mengenalkan pasangannya sebagai calon Wakil Gubernur Jatim dan lebih memilih menunggu waktu yang tepat. Dikhawatirkan, jika dilakukan sekarang justru akan merugikan karena bisa "dipotong" tiba-tiba.

Mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan itu mengatakan sudah menyerahkan sepenuhnya untuk urusan wakil yang akan ia gandeng dalam Pilkada Jatim. Ia memercayakan sepenuhnya pada dua seniornya yaitu mantan Ketua Umum PBNU Hasyim Muzadi dan pengasuh PP Tebuireng, Jombang, Jatim Sholahuddin Wahid. "Saya menyerahkan kepada senior. Beliau mempunyai pertimbangan mana yang akan dimaksimalkan dan insya Allah semakin mengerucut," ucapnya.

Ia juga enggan ketika dikonfirmasi kapan ada kepastian pendamping serta rencana deklarasi. Khofifah hanya menegaskan, saat pendaftaran calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur Jatim pada 14 Mei mendatang, sudah ada pasangan yang akan mendampinginya.

Tentang kabar dukungan dari PDIP, Khofifah tidak mengatakan dengan jelas. Ia hanya mengatakan, untuk saat ini mempunyai kursi yang cukup guna maju Pilkada Jatim dan ia akan merasa senang jika ada tambahan dukungan dari partai lain.

Sejumlah nama mulai mencuat untuk dukungan menjadi pendamping Khofifah Indar Parawansa, di antaranya Bambang Dwi Hartono yang dikabarkan dijagokan PDIP dalam Pilkada Jatim.

Duet Khofifah-Bambang tersebut dimunculkan oleh Wakil Ketua Tim Pemenangan Pemilu PDI Perjuangan Jawa Timur Ali Muji setelah keinginan menjagokan Puan Maharani tidak disetujui DPP PDI Perjuangan.

Nama Bambang cukup tinggi popularitasnya di internal PDI Perjuangan, sedangkan Khofifah memiliki tingkat elektabilitas yang tinggi. Dua calon ini dinilai mampu menandingi pasangan "incumbent" Soekarwo-Saifullah Yusuf yang memastikan berduet kembali dalam Pilkada Jatim Agustus 2013. (*/ant)

No comments:

Post a Comment