Saturday, April 13, 2013

Polisi Kediri Tempatkan 2 Personil Jaga Lokasi Unas


Naskah Unas disimpan di Mapolres Kediri Kota

KEDIRI - Polres Kediri Kota akan menerjunkan ratusan personil untuk mengamankan jalannya ujian nasional (unas) tingkat SMA dan sederajat, Senin (15/4) depan. Ratusan personil itu akan ditugaskan mulai pengambilan soal dari Surabaya, penyimpanan, distribusi ke setiap sekolah penyelenggara Unas hingga pengembalian hasil Unas ke kantor dinas pendidikan wilayah Provinsi Jawa Timur.

Kabag Operasional Polres Kediri Kota Komisaris Polisi Sudarto mengatakan, pihaknya akan menempatkan tiga personil di masing masing sekolah, selama berlangsung ujian nasional. “Kita tempatkan masing-masing 2 personil disetiap lembaga sekolah penyelenggara Unas,” ujarnya, Sabtu (13/4).

Penempatan personil untuk mencegah adanya kecurangan dalam unas, yang kemungkinan dilakukan pihak sekolah maupun peserta.

Sudarto menambahkan, Polres Kediri Kota sekarang sudah melakukan pengamanan soal Unas SMA yang dating, Jumat malam. Soal Unas disimpan di ruangan khusus dengan tiga kunci, masing-masing dibawa pihak kepolisian dan petugas dinas pendidikan serta pengawas dari Perguruan Tingi.

Untuk pemilahan dilakukan oleh petugas dinas pendidikan dengan pengawasan dan penjagaan ketat polisi. Untuk diketahui pelaksanaan ujian nasional tingkat SMA dan sederajat, rencananya serentak dilakukan pada Senin 15 april Senin depan Sedangkan unas smp dan sederajat akan dilakukan tanggal 22 april mendatang.

Sementara itu, Dinas pendidikan Kota Kediri mengimbau kepada para peserta ujian nasional (unas) untuk lebih teliti sebelum mengerjakan. Menurut Kepala Bidang Menengah Umum Dinas Pendidikan Kota Kediri Noto, model soal tahun ini berbeda dengan sebelumnya. Jika tahun sebelumnya terdapat 5 model soal, tahun ini ada 20 model soal. “Dengan model soal yang banyak, para peserta jangan terkecoh jika ada kunci jawaban via sms yang beredar. Sudah dipastikan kunci jawaban tersebut menyesatkan,” harapnya.

Selain itu, untuk jam masuk dimulainya unas juga ada perbedaan. Jika dulu dimulai pukul 08.00 WIB, sekarang dimulai pukul 07.30 WIB. “Ini dilakukan, karena ujian paket C, jika dulu dihari yang lain, tahun ini dilakukan setelah selesai Unas regular,” ujarnya.

Masih kata Noto, dinas pendidikan kota kediri, jumat malam menerima naskah unas sebanyak 120 koli, yang berisi naskah unas SMA/MA 6 mata pelajaran dan SMK 3 mata pelajaran. Sabtu pagi, pihak dinas pendidikan langsung melakukan pemilahan naskah Unas, yang dibagi sesuai sub rayon, dengan mendapatkan pengawalam ketat dari pihak kepolisian, dinas pendidikan, pengawas perguruan tinggi dan dewan pendidikan kota Kediri.

Terpisah, Dewan Pendidikan Kota Kediri (DPKK) mulai melakukan sejumlah pantauan kegiatan ujian nasional (Unas) tingkat SMA. Pentauan itu dilakukan mulai dari kedatangan naskah unas dari dinas pendidikan provinsi sampai datang ke mapolres kediri kota hingga saat dilakukan pemilahan.

Menurut Ketua Dewan pendidikan Kota Kediri Atrub, sejauh ini pihaknya belum menemukan adanya tanda-tanda kecurangan. Mulai kedatangan, hingga pemilahan soal sudah dilakukan sesuai prosedur yang telah ditetapkan. Namun demikian, pihaknya tetap memantau kegiatan Unas sampai proses Unas berlangsung, dengan siap menerima pengaduan dari masyarakat, jika menemukan adanya kecurangan. “Sejauh ini, semuanya berjalan sesuai petunjuk dan teknis. Yakni, sudah ada beberapa tim yang ikut memantau,” ujarnya.

Masih kata Atrub, dengan model naskah unas yang berbeda dengan tahun sebelumnya, kemungkinan adanya kecurangan atau kebocoran soal sangat kecil. Selain itu, pihaknya juga menghimbau kepada peserta Unas agar tidak terkecoh dengan jika adanya bocoran kunci jawaban via SMS. Mengingat, dengan model soal Unas yang ada 20 jenis, sudah bisa dipastikan kunci jawaban tersebut menyesatkan.

Untuk diketahui, tahun ini peserta unas SMA/MA dan SMK sebanyak 9606. Dengan rincian, SMA/MA 4635 peserta dan SMK 4971 peserta.

No comments:

Post a Comment