Monday, May 20, 2013

Kirab Adipura Rawan Ditumpangi Kampanye Calon Walikota Kediri


KEDIRI – Pemerintah Kota Kediri optimis kembali meraih Piala Adipura, pada tahun ini. Akan tetapi, kirab adipura sebagai tradisi tahunan rawan muatan politis. Pasalnya, tahun ini ada momentum hajatan Pilwali Kota Kediri

Masyarakat Kota Kediri khawatir para calon walikota dan wakil walikota Kediri pereode 2014-2019 akan menumpangi acara kirab adipura untuk meraih dukungan dan simpatik. Oleh karena itu, masyarakat meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri menolak para calon ikut dalam kirab. “Jangan sampai pesta kemeriahan atas jerih payah masyarakat, justru dimanfaatkan oleh para calon untuk meraih simpati melalui kampanye. Pemerintah Kota harus tegas melarang mereka ikut,” tegas Daenuri (34) warga Kelurahan Bandar Kidul, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Senin (20/5)

Kabag Humas Pemkot Kediri Hariadi menjelaskan, Pemkot telah memasuki penilaian P1 dan P2, plus verifikasi. Sehingga, Pemkot semakin percaya diri kembali merengkuh piala adipura. “Sekarang ini dalam tahapan penilaian P1 dan P2. Apabila dalam P1 dan P2 nanti kita masuk nominasi, berarti penerimaan piala adipura akan disampaikan,” tegas Hariadi.

Apabila tahun ini Pemkot Kediri meraih piala adipura, imbuh Hariadi, akan diumumkan pada 4-5 Juni 2013 mendatang. Hariadi menambahkan, sudah barang tentu Pemkot juga akan mengirab piala adipura itu keliling Kota Kediri.

Hariadi menyadari jika momen kirab piala adipura rawan ditumpangi para calon. Untuk itu, pemkot melarang para calon yang ikut memeriahkan kirab mengenakan atribut maupun ajakan untuk memilihnya. “Diharapkan seluruh lapisan masyarakat memeriahkan penyambutan piala adipura. Sementara mengenarai kesempatan itu akan digunakan para calon, harus bisa membedakan. Dimana kita melaksanakan persiapan pilkada, dan dimana saat ini kita menerima hasil dan jerih payah masyarakat dalam bidang kebersihan dan lingkungan,” jelas Hariadi.

Sebagaimana diketahui, Pilwali Kediri akan dihelat pada 29 Agustus mendatang. Ada tujuh pasangan calon yang telah mendaftara KPU Kota Kediri. Dari jumlah itu, dua pasangan calon adalah Walikota Kediri Samsul Ashar dan Wakil Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar. Lainnya, berasal dari kalangan birokrasi, pegawai negeri, politisi, pengusaha, hingga wartawan.

No comments:

Post a Comment