Sunday, February 3, 2013

Pemkot Kediri Ngotot Belikan Mobil Jeep Senilai Rp 947 Juta



PEMERINTAH Kota (Pemkot) Kediri< Jawa Timur tampaknya tetap ngotot menganggarkan dana sebesar Rp 5,5 miliar untuk pengadaan mobil dinas (mobdin) atau mobil operasional. Dimana, anggaran sebesar itu, salah satunya digunakan untuk pengadaan kendaraan operasional walikota jenis jeep sebesar Rp 947 juta.

Jika sebelumnya, alokasi anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) tahun 2013 melalui Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA), setelah mendapatkan teguran dari Gubernur Jawa Timur, anggaran itu dibebankan ke sejumlah satuan kerja (Satker). Atas tindakan ‘nekat’ pemkot, kalangan DPRD setempat akan menindaklanjuti dalam rapat komisi. “Kami menghimbau kepada satker yang bersangkutan, untuk pengadaan mobil dinas mohon untuk ditangguhkan. Dikarenakan, kita belum perlu meremajakan mobil dinas yang sudah ada. Karena kita lihat mobil dinas yang dipakai kelihatannya masih baik,” pinta Ketua Komisi C DPRD Kota Kediri, Hadi Sucipto, Senin (4/2)

Politisi PDI Perjuangan itu menambahkan, apabila usulan anggaran untuk pengadaan mobdin tersebut direalisasikan, pihaknya berharap akan menjadi bahan dalam rapat kerja komisi yang membidanginya. Dirinya berkeinginan agar anggaran itu bisa dimanfaatkan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat Kota Kediri.

Terpisah, Walikota Kediri Samsul Ashar ditemui usai menghadiri Mauludan bersama Polres Kediri kota, tetap bersitegas menolak mobil jeep senilai Rp 947 juta tersebut. Dia meminta anggaran itu dialihkan untuk praktikum di SMK. “Nanti biar dialihkan untuk kegiatan praktikum di SMK saja,” ujarnya.

Selain itu, Dia juga menginstruksikan supaya dana tersebut dialihkan untuk program peningkatan jamkesmas dan BLT melalui Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) 2013 mendatang. “Yang pasti untuk sementara waktu saya belum butuh mobil baru, biar untuk pos yang lain yang lebih membutuhkan saja,” ujarnya

Seperti yang sudah diberitakan, sesuai rincian data APBD 2013, selain untuk pengadaan mobil operasional walikota yang nilainya hamper satu miliar rupiah, anggaran tersebut juga untuk pengadaan kendaraan operasional jenis Station Wagon sebesar Rp 2,5 miliar. Kemudian Pemkot juga berencana membeli bus yang nilainya mencapai Rp 1,4 milar dan anggaran sebesar Rp 243 juta untuk pengadaan kendaraan roda dua. (rif)

1 comment: