Friday, March 8, 2013

Desak Jembatan Lama Dimasukkan Dalam Cagar Budaya


KEDIRI - Sejumlah pemerhati budaya di Kota Kediri, Jawa Timur mendesak Pemerintah Kota Kediri mendaftarkan jembatan lama sebagai cagar budaya, peninggalan Zaman Belanda. Pasalnya, jembatan pembelah sungai brantas itu, memiliki nilai sejarah tinggi dan merupakan bangunan konstruksi besi pertama kali di pulau jawa.

Pemerhati budaya Kediri, Imam Mubarok mengatakan, pihaknya baru saja menemukan dokumen terkait pembangunan jembatan lama yang hingga kini masih tersimpan di sebuah museum belanda. “Kami baru saja mengetahui tentang dokumen pembangunan jembatan lama itu, dan ternyata usianya sudah ratusan tahun,” ujarnya.

Dari dokumen itu, diketahui jembatan lama mengandung sejarah tinggi, yang harus dilestarikan. “Jembatan lama mempunyai nilai histories yang tinggi. Terutama kehidupan masyarakat Kediri saat itu,” ujarnya.

Untuk melestarikan jembatan lama itu, kata Imam Mubarok, tanggal 17 maret 2013 nanti. Ia dan sejumlah lembaga kebudayaan akan menggelar acara ulang tahun ke 144 jembatan lama. “Rencananya, untuk memperkenalkan nilai histories jembatan lama, kita akan menggelar ulang tahun yang ke 144 jembatan lama,” jelasnya.

Dalam acara itu, nantinya juga akan dipasang prasasti yang menunjukkan sejarah jembatan lama. Untuk menjaga kelestarian jembatan lama, kata Barok, Pemkot Kediri harus mendaftarkan ke balai pelestarian peninggalan purbakala (BP3) Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur. “Pemkot harus mendaftarkan jembatan ini ke BP3 agar masuk dalam cagar budaya yang harus dilindungi,” ujarnya.

Selain itu, dengan didaftarkan dalam cagar budaya, nilai histories jembatan lama tidak hilang dan tetap bisa dinikmati masyarakat Kota Kediri. “Agar masyarakat juga tahu sejarah dari jembatan lama,” pungkasnya. (*)

No comments:

Post a Comment