Wednesday, June 5, 2013

Bagikan BLSM, Walikota Sembari Minta Restu


Walikota Kediri Samsul Ashar saat memberikan amplop berisi uang Rp 250 ribu

KEDIRI  - Sempat dipending karena validasi data dianggap amburadul, akhirnya program Bantuan Langsung Sementara Miskin (BLSM) Kota Kediri 2013 terealisasi. Walikota turun langsung untuk membagikan kepada masyarakat pra sejahtera.

“Semoga bantuan ini bisa lebih meningkatkan kesejahteraan panjenengan semuanya. Dan jangan khawatir karena setelah ni, bapak (Walikota, red) juga akan memberikan bantuan kambing bergulir. Bukan bergilir ya. Tetapi setelah kambing itu beranak, ganti dipelihara oleh yang lainnya,” ujar Walikota Kediri Samsul Ashar saat membagi BLSM di salah satu rumah warga di Kelurahan Banjarmlati, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Kamis (6/6).

Pak Dokter, begitu sapaannya, juga memohon doa restu dalam pencalonannya sebagai walikota Kediri pereode 2014-2019. Dia meminta penerima BLSM 'mendukungnya' pada Pemilihan Walikota (Pilwali) Kediri, 29 Agustus 2013 mendatang. “Mohon doa serta restunya," kata Walikota sembari membagikan amplop berisi uang BLSM serta bersalaman dengan para penerima. Satu per satu penerima dipanggil oleh petugas secara bergiliran. Setelah menerima, kemudian mereka langsung pulang ke rumahnya masing-masing.

Sesuai pantauan, di Kelurahan Banjarmlati sendiri ada tiga titik tempat pembagian BLSM. Diantaranya, di rumah Ponimin di Lingkungan Gondak. Disini penerima BLSM sebanyak 77 orang. Kemudian di Lingkungan Pulosari sebanyak 133 orang. Dan terakhir di Lingkungan Banjarmlati sebanyak 101 orang. 

Walikota Kediri datang ke setiap titik bersama sejumlah pejabat Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri dan Dinas Sosial Tenaga Kerja (Dinsosnaker) setempat. Proses pembagian BLSM dipantau langsung oleh petugas kepolisian dan TNI. 

Sebagaimana telah diberikan, kalangan DPRD Kota Kediri meminta agar distribusi program BLSM 2013 ditunda. Sebab, selain bernuansa politis untuk kepentingan calon incumbent. Sebab, Walikota Samsul Ashar kembali mencalonkan diri sebagai Cawali Kediri bergandengan dengan Sunardi, CEO Persik Kediri. Wakil rakyat khawatir program tersebut dibelokkan untuk kampanye.

Selain itu, sejumlah anggota DPRD menemukan data penerima BLSM yang amburadul. Banyak kesalahan dalam pendataan. Seperti temuan Fraksi PDI Perjuangan, di Kelurahan Ketami ada orang yang sudah pindah tempat, tetapi masih masuk penerima BLSM. Selain itu, ada yang hidupnya mampu tetapi juga masuk data.

Sekadar diketahui, jumlah penerima BLSM tahun ini sekitar 12.000 KK.Jatah dana BLSM untuk setiap keluarga sebesar Rp 250 ribu. Jumlah tersebut mengalami lonjakan dibanding penerima BLSM tahun sebelumnya hanya 3.000 KK.

No comments:

Post a Comment