Sunday, June 2, 2013

Sopir Ditemukan Tewas Di Terminal Kargo

KEDIRI – Seorang Sopir truk trailer ditemukan di tewas didalam truk di terminal kargo kelurahan Banaran, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri. Minggu, (2/6). Saat ditemukan, kondisi jenasah itu sudah dalam keadaan kaku, sehingga diperkirakan sanga sopir sudah meninggal sejak pagi hari.

Sopir nahas tersebut bernama Ade Juwita (49) Warga kelurahan Rajawani, Kecamatan Leuwimunding, Kabupaten majalengka, Jawa Barat. Jenazah sopir tersebut pertama kali di ketemukan oleh keneknya yang bernama Sobirin (35) yang merupakan tetangga sekampung Ade. Sedang truk tersebut merupakan yang biasa dikemudikan oleh Maman (54) yang juga rekan kerja korban satu kampung.

Menurut Sobirin, dirinya mengetahui korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa sekitar pukul 11.00 wib. saat itu dirinya mengaku baru saja mandi dan berniat membangunkan sang sopir. Saat mengetok pintu kabin truk, Ade tidak menjawab, Akhirnya Sobirin berusaha membuka pintu kabin itu. Saat berhasil membukanya, Sobirin mengaku sudah menemukan korban dalam keadaan tidak bernyawa. “Yang pertama mengatahui Ade meninggal saya. Biasanya dia duluan yang membangunkan tidur pagi-pagi sekali dan mengajak sarapan. Tapi tadi pagi sampek siang tidak bangun, akhirnya saya mandi dan setelah itu membangunkan Ade di truk. Saya ketok-ketok pintu truk dia tidak bangun dan kemudian saya buka dia sudah tidak bernyawa,” kata Sobirin. Minggu, (2/6).

Sobirin akhirnya melaporkan hal tersebut ke petugas keamanan termiila lkargo dan petugas itu kemudian menghubungi pihak kepolisian. petugas Kepolisian dari tim idetifikasi Polres Kediri Kota yang datang ke lokasi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) sebelum akhirnya mengevakuasi jasad koban ke rumah sakit Bhayangkara Kediri untuk dilakukan visum.

Menurut Sobirin dan Maman, korban sering mengeluhkan mual dan perih diperutnya. Hal tersebut menurut mereka sudah lama dan sering mereka dengan dari korban, bahkan sebelum mereka berangkat dari Majalengka menuju Kediri sekitar seminggu lalu. “korban sering mengeluh mual dan perih pada perutnya. Sebenarnya keluhan ini sudah lama, bahkan sebelum berangkat ke Kediri. tapi dia nekat saja berangkat “untuk refresing” katanya,” jelas Maman

Kedatangan mereka ke Kediri adalah untuk mengirim semen ke Gudang induk Tiga Roda yang berada di wilayah Pesantren Kota Kediri. Mereka tiba di Kediri pada hari Senin lalu, dan saat ini sedang mengantri untuk bongkar muatan di gudang tersebut. truk milik Maman sudah selesai bongkar lebih dahulu, sedang truk milik korban sedang menunggu bongkar muatan.

Untuk menunggu giliran bongkar, korban besama sang kenek ikut beristitarahat Maman di terminal kargo tersebut. Menurut Maman dan sobirin, mereka bertiga sempat ngobrol hingga pukul 24.00 wib pada malam hari sebelum korban meninggal. Korban mengatakan, akan tidur didalam truk milik Maman, sementara Maman dan Sobirin tidur disalah satu ruangan di terminal tersebut.

Kasi humas Polsek Pesantren AIPTU Supeni saat di konfirmasi mengatakan, pihaknya sedang melakukan penyelidikan terkait kasus ini. Supeni mengaku pihaknya sedang meminta keterangan dari beberapa saksi termasuk Kenek dan rekan kerja korban. sedang jenazah korban saat ini dibawa petugas ke RS Bhayangkara Kediri untuk dilakukan visum. “kasus ini masih dalam penyelidikan kami, sehingga belum diketahui secara pasti peyebab kematian korban. Beberapa saksi sudah kita mintai keterangan. Dan jenasah korban saat ini kita bawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan Visum untuk mengetahui penyebab kematian korban,” jelas Supeni.(*)

No comments:

Post a Comment