Wednesday, April 3, 2013

Diperiksa Tipikor Polres Kediri Kota, Wawali tak Tahu Menahu

Mas Abu memberikan keterangan kepada sejumlah wartawan usai diperiksa
KEDIRI -Meski kasus dugaan korupsi jembatan brawijaya diambil alih Polda Jawa Timur, wakil walikota kediri Abdullah Abu Bakar tetap memenuhi panggilan unit tindak pidana korupsi (tipikor) Polres Kediri kota, Rabu (3/4).
 
Dengan hanya didampingi ajudan dan seorang sopir, wawali datang sekitar pukul 08.30 WIB dan menjalani pemeriksaan diruang Kapolres Kediri Kota.
 
Ditemui disela-sela pemeriksaan, Mas Abu – sapaan akrab Abdullah Abu Bakar – mengatakan, pemeriksaan kepada dirinya seputar perencanaan awal pembangunan jembatan brawijaya. Namun, dia mengaku tidak tahu menahu tentang pelaksanaan proyek pembangunan jembatan brawijaya. “Pertanyaannya ya sebatas sepengetahuan saya tentang proyek pembangunan jembatan brawijaya, saat perencanaan dilibatkan atau tidak,” ujarnya.
 
Bahkan dia mengaku baru mengetahui bentuk jembatan brawijaya saat mendatangi kantor dinas pekerjaan umum, Senin (1/4). “Tahunya bentuk jembatan brawijaya, ya saat saya ke kantor Dinas PU senin kemarin itu, baru mengetahui bentuk dan model jembatan brawijaya,” ujarnya.
 
Masih kata Abdullah Abu Bakar, hingga pukul 12 siang, dia dicecar sekitar 10 pertanyaan oleh penyidik tipikor polres kediri kota. Untuk diketahui, sesuai jadwal, walikota Samsul Ashar kembali akan dimintai keterangan Kamis (4/4) pagi, setelah kamis lalu tidak bisa hadir karena ada urusan keluar kota

No comments:

Post a Comment